Mantan Presiden Republik Indonesia yang menggantikan kepemimpinan Presiden Soeharto yaitu Bacharuddin Jusup Habibie telah meluncurkan sebuah buku yang berjudul “Detik Detik yang Menentukan – Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi” pada tanggal 21 Sepember 2006. Buku ini di jual di dengan harga yang bervariasi yaitu 250 ribu kalo memakai hardcover dan 150 ribu kalo dengan softcover dan buku ini bisa didapatkan di THC atau the Habibie Center, Jl. Kemang Selatan No. 98, Jakarta 12560 Telp. (021) 781-7211, Faks. (021) 781-7212, E-mail: thc@habibiecenter.or.id atau di toko-toko buku lainnya. Dan kita juga bisa minta tanda tangan Habibie secara langsung.
Gw belom tau bagaimana keseluruhan isi buku ini, karena gw sendiri baru tau kalo BJ Habibie telh meluncurkan buku ini pas gw baca berita di Detik.COM tadi,
lalu gw googling saja buat nyari info tentang buku ini. Karena hal yang cukup menarik buat gw yaitu tentang ketidak setujuannya Mantan Pangkostrad Prabowo atau beberapa isi dari buku ini terutama tentang rencana kudeta Prabowo yang oleh detik.com di tulis kayak gini :
Dalam bukunya, Habibie menuliskan mengenai Prabowo yang sempat marah saat akan dicopot sebagai Pangkostrad. Bahkan, Prabowo sempat mengatakan kepadanya dengan kalimat kasar. “Anda ini presiden apa? Anda naif,” begitu perkataan Prabowo kepada Habibie saat itu.
Di dalam bukunya, Habibie juga tidak menyebut secara jelas bahwa Prabowo saat itu akan melakukan kudeta. Hanya saja, Habibie merasakan ancaman kudeta, apalagi sesuai informasi Panglima ABRI Jenderal Wiranto saat itu, Pangkostrad telah mengerahkan pasukannya ke kawasan kediamannya di Kuningan. Istri dan semua anaknya juga diminta Wiranto untuk dievakuasi ke Wisma Negara
Menurut yang gw baca di hariansib.com, Habibie membagi bukunya tersebut dalam 4 bab. Bab 1 Menjelang Pengunduran Diri Pak Harto, Bab 2 100 Hari Pertama Menghadapi Masalah Multikompleks dan Multidimensi, Bab 3 Antara 100 Hari Pertama dan 100 Hari Terakhir, Sebelum Pemilihan Presiden ke-4 RI, dan Bab 4 Seratus Hari Sebelum Pemilihan Presiden ke-4 RI. Petikan buku ini bisa di baca di kompas.com walapun cuman sedikit tapi lumayanlah, gw sih pengen beli buku ini, karena gw juga tertarik dengan peristiwa lengsernya Presiden Soeharto yang telah menjadi orang nomor 1 di Indonesia selama 32 tahun itu, tapi karena modalnya belom cukup ya gw tahan dulu deh buat belinya 🙁 (menyedihkan sekali).
Selamat Membeli dan Membaca 🙂
Aku udah baca 2 bab buku ini, totally interesting! buruan beli bukunya, asli deh…gak rugi…aku masih hutang 2 bab lagi nih…*pengen buru2 baca lagi di rumah*…
Kayaknya lebih tepat kalo judulnya diganti “Detik-detik jatuhnya Indonesia ke tangan Israel”
wah…asik dong kalo dah baca, gw juga penasaran pengen baca, entar mau beli achh, kalo THR dah turun 😀
pengenxx sich, tapi tunggu timus lungke mie dulu
saya tidak setuju dengan pendapat mas remo harsono…pernyataanya tidak mendidik dan tidak menggambarkan seorang warga negara yang baik
Kata orang dunia politik itu dunia yang penuh dengan kekejaman, ketidakprikemanusiaan, kekotoran dan banyak hal kejelekan lainnya yang mewarnai kehidupan politik, apakah benar begitu ? gw sendiri kalo udah denger-denger yang namanya politik, pikirannya itu selalu kepada hal-hal yang negatif wae
Menyambut baik kehadiran buku pak habibie, sejarah lambat laun akan diketahui kebenarannya. Kita membutuhkan dan menghargai betul sosok Pak Habibie yang begitu banyak berbuat bagi Republik Indonesia.
Kami mendoakan agar kiranya beliau panjang umur, sehat senantiasa.
Makasih….horas
gua mau beli ini tapi gua ga ada uang…… padahal gua pengan banget…… bantuin dong……………..!!!!!!!!!!!!!!
kciiann pa habibie ngrasa ancaman kudeta dr pa prabowo. yanq sbarr ya pa. org briman gg patut takutd am spa pun slain 4LLI !! okehh ?? HHha 😉
di buku ini pak habibie juga mengindikasikan kalau dia dikhianati oleh akbar tanjung yang tampaknya sudah kong kaling kong dari awal dengan PDIP untuk memuluskan jalannya menjadi ketua DPR, dan menolak pidato pertanggungjawabannya. mungkin akbar bt dulu pas kampanye pemilu bukannya habibie bantu dia, malah dia disuruh mundur sebagai mensesneg.
baru saja ku lihat sejarah tentang proses penggantia presiden yang terjadi pada tahu 1998tapi alangkah lebih naiknya jikalau sesama tokoh bangsa jangan saling serang , memang buku itu berisikan tentang pak bj habibie dan perselisihan yang terjadi, dan semua itu dicatat dalm buku hariannya sewaktu menjabat jadi presiden . dan alngkah arifnya jikalau sesama tokoh bangsa saling berhubungan baik.
asalamualaikum,,, bapak habibie,,, saya sangat kepingin sekali ketemu dengan bapak,,,, kenapa tidak pulang ke indonesia dan memperbaiki nya. saya sekarang masih menjadi mahasiswa di yaman sangat prihatin karena kondisi pendidikan di indo sangat trpuruk dibanding dengan negara lain,,,, islam juga di pojokkan dan tidak ada tokoh jenius yang membela… sebagai seorang cendekiawan muslim, bapak sangat diharapkan solusinya,,,,
yth.bp.bj.habibie, assalamualaikum wr.wb. sekarang tinggal dmn?, salam hormat riyanto d malang hp.087 860 437 486