Menuju ke gerbang pernikahan ternyata tidaklah semudah yang di fikirkan dan di perkirakan. Sebelumya gue memiliki fikiran “Kalaulah kelak nanti Alloh SWT memberikan kepercayaan kepada gue untuk menjadi seorang kepala rumah tangga, gue nga mau pusing-pusing mikirin buat acara penikahan, cukup memenuhi sarat syah saja”. Sarat syah disini tentu saja syah berdasarkan syariat agama Islam dan juga tercatat di cacatan sipil, dalam artian gue ga mau di pusingkan sama ritual-ritual lainnya selain kedua hal tadi.
Tapi apa hendak di kata, pendapat dan keinginan keluarga (pihak gue dan pihak calon istri), saudara serta teman tidak bisa begitu saja diabaikan, mereka menginginkan adanya ritual-ritual lainnya selain hanya memenuhi sarat syah tadi, atau lebih singkatnya mereka menginginkan ada sebuah Syukuran (resepsi) pernikahan. “Apa salahnya sih ngadain acara syukuran, toh hanya sekali dalam seumur hidup” kalimat yang seringkali terdengar oleh diri gue, yang akhirnya gue memutuskan untuk mengadakan acara resepsi walaupun dengan sangat sederhana.
Masalah pun tidak terhenti sampai disini saja, masalah baru terus bermunculan, dan semuanya bermuara pada masalah financial, maklum saja dengan hanya dengan bemodalkan nekad dan niat yang Insya Alloh tulus untuk mengikuti Sunnah Rasululloh SAW, gue memberanikan diri untuk melangkah kejenjang pernikahan.
Mulai dari masalah sewa tenda, pelaminan, alat-alat untuk masak, cetak undangan, dokumentasi, souvenir sampai pada barang-barang kebutuhan perempuan sehari-hari yang akan dijadikan sebagai seserahan, semuanya dirinci dan berulangkali dilakukan survei dan negosiasi untuk mendapat harga yang semurah-murahnya tapi dengan hasil yang maksimal.
Dengan perlahan dan penuh perhitungan, satu persatu semua masalah itu pun mulai diselesaikan, walaupun dalam perjalananya harus berdarah-darah karena ego dalam diri kami pun masih muncul.
Oh iya sampai kelupaan, Insya Alloh untuk acara akad nikah sekaligus syukuran akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 30 Maret 2008, gue mohon do’a dan restu dari semuanya, semoga semuanya bisa lancar tanpa halangan dan rintangan yang berarti. Dan seandainya saja temen-temen semuanya yang sempet membaca cerita ini, silakan dapat menyempatkan diri untuk datang di hari pernikahan kami, Insya Alloh secapatnya untuk undangan akan gue upload disini…
🙂
bosan lah!!!
Barakallahu mas ….. 😡
Semoga kelak menjadi keluarga yang SaMaRa….
Tanggal 30 Maret tinggal hitungan hari,… :d
kang asep selamat ya. mg dikarunikan pernikahan yang barokah. keluarga yang sakinah. Banyak2 puasa menuju nanti akad nikah coz setan terus akan menggoda sampai titik darah penghabisan untuk mengelincirkan kalian berdua. Intinya jgn banyak berduaan menjelang akad nanti. godaan-nya cukup tinggi…
@Iko, Amiin, Jazzakalloh ya iko, terima kasih udah mau berdo’a untuk kami
@isal, Terima kasih juga untuk do’a dan sarannya 🙂
Selamet Menempuh hidup baru ya……
cariin saya jodoh dong coz pengen nikah neh
tapi belum ketemu aja jodohnya
kriteria:
Muslim
btanggung jawab
bisa khutbah
lancar ngaji
shalat wajib&sunah selalu di kerjakan
pemimpin
hub. email saya
makasih……..
selamat menempuh hidup baru, smoga menjadi kelg sakinah,mawadah&warahmah.
cariin jodoh ya buat saya…kriterianya g muluk-muluk kok asal dia…
seiman
bertanggungjawab
pemimpin yg dapat digugu&ditiru
punya pekerjaan tetap
hub ke no telp 081322973464
cuteny muka