โ‰ก Menu

Mencari yang lebih baik

Keinginan manusia untuk mencari sesuatu yang lebih baik dari yang sudah didapatkan adalah sesuatu hal yang normal dan manusiawi. Sama halnya dengan dunia kerja, apabila sesorang yang sudah mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan upah dari hasil pekerjaannya itu, baik dia kerja di sebuah instansi ataupun perusahaan dan menginginkan pindah ketempat lain yang dianggapnya lebih baikdari tempatnya sekarang entah itu karena penghasilannya lebih besar ataupula karena fasilitas yang dikasih lebih baik ada pula karena sudah stak dengan suasana kerja yang sekarang.

Salahsatu temen kantor gw contohnya, dia akan pindah kerja ketempat lain dijakarta karena dianggapnya tempat yang baru lebih menjanjikan dari tempat yang sekarang, dia akan pindah tanggal 29 18 Desember 2006 dan sudah mengajukan pengunduran diri dari kantor tempat gw gawe (jadi ada lowongan tuh dikantor gw :))

Pindah lokasi pekerjaan juga pernah gw alami beberapa kali, gw pindah kerja dengan berbagaimacam alasan, kata orang sih “jangan pernah mencintai kantor kita tapi cintailah pekerjaan kita” gw juga begitu, gw tidak ingin kalo gw begitu besar mencintai kantor gw, tapi selalu berusaha untuk berkomitmen dengan pekerjaan gw sebagai seorang IT atau lebih spesifik sebagai programmer. Gw mencintai dunia IT karena selain menjadi jalan rezeki gw, juga menjadi jalan untuk menolong orang lain. Saya merasa senang sekali dengan ilmu serta pekerjaan yang gw miliki bisa membantu orang lain ( aduh maaf bukannya sombong :P) karena rasanya gw merasa puas sekali ketika gw melihat seseorang dengan wajah cemberut ataupun berkaca-kaca tapi akhirnya tersenyum kembali.

Bagi siapa saja pada umumnya dan termasuk gw sendiri carilah yang lebih baik jangan pernah merasa puas dengan sesuatu yang sudah kita dapat ๐Ÿ™‚

{ 0 comments }

You Raise Me Up – Josh Groban

Pernahkah kita mengalami dimana ada seseorang yang bisa membuat kita berdiri dari keterpurukan, membangunkan kita disaat sedang dalam kehancuran, membuat kita tersenyum waktu dalam kesedihan, membangkitkan semangat dikala sedang dalam penderitaan ?

Mendengarkan lagu ini (You Raise Me Up – Josh Groban) ingin rasanya gw memiliki seseorang yang bisa membangkitkan semangat dalam mengarungi samudra kehidupan dan membuat gw bertahan dari semua beban kehidupan…..Adakah ?

You Raise Me Up – Josh Groban


When I am down and, oh my soul, so weary;
When troubles come and my heart burdened be;
Then, I am still and wait here in the silence,
Until you come and sit awhile with me.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up… To more than I can be.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up… To more than I can be.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up… To more than I can be.

You raise me up, so I can stand on mountains;
You raise me up, to walk on stormy seas;
I am strong, when I am on your shoulders;
You raise me up… To more than I can be.

You raise me up… To more than I can be.

{ 0 comments }

Kumpulan Puisi "Di Lengkung Alis Matamu"

Tadi om Gie datang kekosan gw, tapi bukan mau bertemu dengan gw melainkan dengan temen gw dyo, dan yang bikin seneng, gw diundang sama om gie untuk datang ke peluncuran buku kumpulan puisinya dia yang berjudul Di Lengkung Alis Matamu, yang akan diadakan pada hari Sabtu, 25 November 2006 di MP Book Poin, Cipete, Jakarta Selatan.

Dalam acara ini akan dihadiri juga oleh para pecinta puisi yang diantaranya Joko Pinurbo, Kurnia Effendi, Joni Ariadinata (yang bersama Raudal Tanjung Banua menjadi editor buku ini), Damhuri Muhammad, Gratiagusti Chananya Rompas (pendiri komunitas puisi Bunga Matahari), dan lainnya selain itu ada juga tokoh yang tidak dikenal sebagai pembaca sajak seperti Ikke Nurjanah; presenter dan pemain sinetron, Vebryana Dian; dan Frans A. Toisuta (direktur Muda HR & PR PT Indofood Sukses Makmur Tbk).

Selamat yah Om Gie semoga karya om bisa terus maju dan sukses Amiin

{ 2 comments }

Sebuah Perjalanan Mendapatkan Selembar Izasah

Alhamdulillah pada hari senin jam 13.00 saya melakukan yang namanya sidang tugas akhir, dimana hal ini merupakan langkah terakhir dalam sebuah perjuangan untuk mendapatkan izasah d3 gw. Dan Syukur Alhamdulillah gw mendapatkan hasil lulus dengan nilai maksimal.

Gw cuti selama 3 hari dari kantor gw yaitu hari kamis, jum’at dan senin, gw sengaja ngambil cuti untuk mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk melakukan sidan tugas akhir. Gw berangkat dari depok sekitar jam 7.30 malam dan langsung menuju terminal kampung rambutan, tapi sengaja gw turun sebelum terminal biar tidak terlalu lama nunggu diterminal, setelah sekian lama gw nunggu bus di pinggir jalan, terlihat sebanyak 3 bus datang, lalu gw hampiri dan menurut penglihatan gw, itu bus jurusan bandung, dan untuk untuk memastikan kalo itu bus memang kebandung, gw nanya sama si sopir “Pak ini ke leuwi Panjang yah ?” dan jawab si sopir “Iya, Naek saja”. Tanpa pikir dua kali gw naek ke dalam bus, lalu gw nyari tempat duduk yang kosong dan gw dapat di sebelah belakang. Lalu gw duduk setelah selang beberapa saat si bus pun berangkat, dan sedikit rasa aneh disalam fikiranan gw “Perasaan kalo ke cipulanrang enggak lewat sini deh” lalu untuntuk meyakinkan, gw nanya sama penumpang yang ada di sebelahtempat duduk gw “Pak, ini bus ke Bandung yah ?” dengan senyum si bapak menjawab “Ini ke Banjar Dek” Duarrrr serasa ada suara meriam di kepala gw “wah gila salah lagi deh, tapi gpp lah ini kan lewat ke puncak nanti gw minta turun di padalarang saja deh” walaupun merasa nyesek, tapi gw berusaha menghibur diri gw sendiri.

Tak lama kemudian di kondektur datang minta ongkos, lalu gw kasih 50.000 rupiah dengan perkiraan paling sekitar 30000 ribu, dan si kondektur nanya “mau kemana” dan gw jawab “ke padalarang ” lalu si kondektur ngasih karcis yang bertuliskan 50.000 dan si kondekturpun pergi. “Pak ko lima puluh rebu, saya khan cuman sampe padalarang ?” tanya gw ke sikondektur, “Iya sama saja, soalnya nanti ada pemeriksaan di jalan” asli deh gw ngerasa gondok banged “naek executive aja 45000, ini udah nga ada AC gocap” ketus gw dan si bapak yang sebelah gw ikut ngebelain gw “Na euy tong disaruakeun atuh kapadalarang jeung ka banjar mah, piraku lima puluh rebu” bela si bapak, dan akhirnya si kondektur ngasih kembalian 20000 ke gw sehingga ongkosnya jadi 30000, lumayan khan buat ongkos angkot :D.

Setelah nyampe di padalarang, gw turun di gerbang tol padalarang dan selanjutnya nunggu bus yang ke leuwi panjang gw ketempat sepupu gw yang kerja di salah satu wisma daerah lengkong dan gw numpang tidur disana.

Selama dari hari kamis sampai senin subuh gw sama ajak yang juga akanmelakukan sidang ta terus terusan ngeberesin tugas akhirdan sesekali bimbingan ke dosan pembimbing. Dan Alhamdulillah semua usaha yang sudah gw lakukan mendapatkan hasil yang memuaskan :). Setelah semua peralatan yang gw bawa dibereskan, gw kembali lagi ke Depok.

{ 0 comments }

Sidang Tugas Akhir

Akhirnya sampai juga deh di ujung sebuah perjuangan untuk mendapatkan gelar D3 :D, Insya Alloh tanggal 20 November 2006 gw mau sidang untuk memdapatkan gelar D3 ge mohon do’a restu dari siapa saja agar dalam sidang TA nanti tidak ada halangan yang berarti dan semuanya berjalan dengan lancar. Amiin
Yang gw rasakan, di Indonesia ini yang namanya gelar (D3, S1, S2 dan S3) sangat penting sekali, bahkan gelar bisa mengalahkan dari arti pentingnya sebuah skill atau kemampuan. Gw pernah dengar cerita dari gw SMP gw yang sekarang menggeluti bidang TI, dia bercerita “wah saya mah heran” dan gw juga merasa heran “Heran kenapa Ka ?” gw panggil dia Kaka karena dulu dia sebagai pembina pramuka di SMP, di organisasi pramuka kesenior harus memanggil dengan sebutan Kaka. “Begini sep, kemaren-kemaren ada yang kursus komputer ditempat saya, yang satu punya gelar S1 lulusan informatika dan yang satunya lagi lulusan SMA, terus setelah sekian lama saya mengajar mereka, saya berpendapat bahwa yang lulusan SMA ini yang jauh lebih menonjol kemampuannya dalam hal IT, dan ketika ada sebuah lowongan di sebuah perusahaan, keduanya sama-sama melamar keperusahan tersebut, dan saya merasa yakin kalau si yang lulusan SMA yang akan masuk kerja, soalnay diayang paling menguasa materi dan prakteknya, tapi….ternya yang lulusan S1 yang masuk, saya merasa kasihan sama yang satunya lagi, dia rajin, pinter mau ngotak-ngatik, tapi karena dia tidak punya gelar dia malah tersingkirkan, padahal dia tidak kuliah bukan karena malas, kamu tau sendiri biaya kuliah sekarang, nu asa nyekek pisan !”.

Mendengar pembisaraan dari guru gw tadi, ternyata di Indonesia ini gelar begitu berti sekali peranannya dalam hal pencarian kerja, tinggi rendahnya honor atau gaji dan juga jenjang karir. Gw teringat kata-kata yang pernah dilontarkan oleh temen-temen gw, katanya “Disini nih (indonesia -red) elo musti punya gelar sep, kalo elo mau punya gaji yang lumayan terus punya jabatan yang bagus, sama jenjang karir yang cepet, berbeda sama perusahaan-perusahaan di luar negeri sana, mereka punya prinsip, bukan elo kuliah dari mana atau elo gelarnya apa tapi elo bisanya apa”.
Gw yakin tidak semua perusahaan di negara tercinta ini lebih mementingkan gelar untuk karyawannya daripada sebuah skill, masih banyak perusahaan-perusahaan yang lebih mengharigai sebuah kemampuan dibandingkan gelar. So mendingan cari gelar apa cari skill ? tapi menurut gw sebagai orang yang mencari nafkah dengan mengandalkan kemampuan TI gw, kita punya gelar plus skill itu yang lebih baik, betul apa tidak yah ? ๐Ÿ™‚

{ 3 comments }

Belajar Menulis

Menulis sesuatu memang tidak gampang apa lagi tulisan kita banyak dikonsumsi oleh orang lain, tapi gw bersyukur dengan adanya sebuah blog, karena gw bisa menuliskan apa yang pengen gw tulis walapun tidak berbobot sama sekali karena gw tidak terlalu peduli tulisan gw ini akan dibaca atau tidak sama orang lain. Yang penting gw bisa mencurahkan isi hati melalui blog gw ini. Walapun dengan sesuka hati gw menulis, tapi gw selalu berusaha agar tulisan gw ini tidak menyinggung perasaan orang lain, atau melanggar hak cipta tulisan orang lain (katanya : jangan asal copy paste).

Tapi lama-kelamaan gw berpikirย  “penting juga yah belajar menulis dengan baik” baik dari segi intonasinya, susunan kata-katanya. Karena sekarang gw mulai menyadari arti pentingnya cara-cara menulis dengan baik, walaupun gw bukan jurnalis, tapi nga salahkan kalu gw punya pikiran seperti itu ?

Gw berharap bagi siapa saja yang ingin mengajari gw bagaimana cara menulis dengan baik , akan dengan senang hati gw untuk menerimanya ๐Ÿ™‚

{ 4 comments }