≡ Menu

SOP (Standard Operating Procedure)

The Standard Operating Procedure (SOP) is a valuable tool and worth the preparation time. SOPs go beyond the basic “cookbook” procedural description of materials and methods and also provide details about the appropriate precautions.

Here are some examples of topics that lend themselves well to the SOP format:

  • Inventory procedure for stock/reference cultures
  • Laboratory Security
  • Disposal of hazardous materials, including sharps, chemicals and biological materials
  • Surface decontamination
  • Spill procedure (the biosafety website provides a generic spill template)
  • Operation and maintenance of equipment such as the centrifuge, BSC, and autoclave
  • Transportation of hazardous materials between facilities

In general, SOPs force a person to think through a procedure step by step and to standardize the materials and methods. The exercise of writing the SOP is valuable and the SOP itself is a useful training tool and a reminder to staff of the correct procedures. In some situations, SOPs may be required for compliance with regulations (e.g., Good Laboratory Practices, Food and Drug Administration, 40 CFR 160.81).

The best approach to writing an SOP is to do it, write it, and test it. Be brief and succinct; the shorter, the better. Anyone – student, support staff, post-doc or principal investigator, can prepare them. The SOPs should be available in the laboratory, not filed away in an office drawer.

A typical SOP contains the following elements:

A Header which shows the Title of the SOP, Original Issue Date, Revision/Review Date, number of pages contained in the SOP, who wrote the SOP, and the Approval Signature. Usable example of a? SOP Header in MS Word.

  • purpose and scope
  • definitions
  • materials and equipment needed
  • safety concerns,
  • who is responsible
  • step-by step procedure with identification and emphasis of “critical steps”
  • records to be kept
  • copies of forms to be used
  • references.

SOPs should be reviewed annually at a minimum.

[Based on a presentation by Dr. Michael Mispagel (University of Georgia), 2002, 7th National Symposium on Biosafety. Reproduced with his permission.]
original source :http://www.hawaii.edu

{ 0 comments }

maen CM 2006 absen merah lagi

Gara-gara abis maen CM (Compionship Manager) 2006, gw bangun kesiangan trus absen gw jadi merah lagi 🙁

{ 0 comments }

Ibu – Iwan Fals

Iwan Falsgw jadi pengen dengerin trus sambil nyanyiin lagunya Ibu dari iwan fals…mudah-mudah kerinduan gw kepada almarhum ibu gw bisa terobati.

(*)
Am FM7 Am
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

FM7 Am/D E
Lewati rintang untuk aku anakmu

Am FM7 Am
Ibuku sayang masih terus berjalan

FM7 Am/D E Am
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah

Am/B C Am/D FM7 Am
Seperti udara… kasih yang engkau berikan

C Am/D FM7 Am
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu

Int : Am Am/C Am/B
Am FM7 Am

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
FM7 Am/D E Am

Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Am/B C Am/D FM7 Am

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
C Am/D FM7 Am

Dengan apa membalas…ibu…ibu….
Int : Am FM7 Am7 Am/D

Am C C/B

kembali ke (*)

liric taken from : iloveblue.com

{ 0 comments }

rindukan ibu :((

hikZ…

hari ini tiba-tiba gw ngerasa kangeeenn banget ma ibu gw 🙁 yaitu orang yang selalu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan buat ngegedein gw trus ngedidik gw.

seandainya beliau masih ada di dunia ini, ingiiiinnn rasanya gw memberikan apa saja yang beliau inginkan, yang beliau cita-citakan, meski sehelai nyawa ini yang jadi taruhannya.

berbahagialah bagi orang (anak) yang masih merasakan belaian kasih sayang seorang Ibu, masih bisa melihat indahnya senyuman yang tulus, semerbaknya wangi nasihat darinya.

Ya Alloh, Maafkanlah semua dosa Ibuku, berikanlah tempat yang setinggi-tingginya disamping-Mu kepada beliau, sayangilah Ibuku sebagai mana beliau telah menyayangi dan mengasihku dengan penuh rasa cinta. amiin

{ 1 comment }

ICANN Tolak Domain Khusus Situs Porno

Jakarta, Morat-marit. Mungkin kata ini tepat untuk menggambarkan nasib akhiran nama domain khusus dewasa, .xxx. Sepertinya ‘hidung’ komunitas Internet di dunia terus-menerus dicucuk oleh institusi tertentu, agar tunduk pada aturan pemerintah negara tertentu.

Pun nasib nama domain .xxx mengalami hal yang sama. Sebelumnya, dua orang senator Amerika, Max Baucus dan Mark Pryor, mengusulkan proposal undang-undang tentang domain .xxx untuk situs-situs porno. Domain ini nantinya akan digunakan oleh industri hiburan dewasa. Menurut mereka, domain .xxx dapat membantu para orangtua, agar anak-anaknya terhindar dari akses situs porno.

Kritik bermunculan dari beberapa kelompok oposisi dan situs pornografi. Nasib domain .xxx yang tak jelas ujungnya, konon karena ada konspirasi dari pemerintahan Amerika Serikat dan Eropa.

Sempat Ditangguhkan

Beberapa waktu lalu pembahasan .xxx di rapat ICANN juga sempat ditangguhkan. Menurut TheRegister.co.uk, alasan pembatalan pembahasan .xxx adalah adanya laporan setebal 350 halaman yang harus dikaji terlebih dahulu. Namun hal itu dianggap sebagai alasan yang dibuat-buat.

Penundaan domain .xxx menimbulkan kekecewaan pada ICM Registry. Padahal mereka berharap domain itu bisa membantu melindungi anak-anak dari pornografi internet. Perusahaan pendaftaran nama domain tersebut adalah sponsor utama pengajuan akhiran .xxx.

Ada dua gosip yang beredar dibalik penundaan ini. Pertama, Uni Eropa konon telah menghubungi pimpinan ICANN untuk menghentikan proses pembahasan .xxx. Namun, jika benar, hal ini menjadi aksi yang aneh dari Uni Eropa. Pasalnya selama ini Uni Eropa menunjukkan dukungannya pada .xxx. Hanya Amerika Serikat (AS) dan Brasil yang menentang domain tersebut.

Kedua, adanya campur tangan AS. Kalangan konservatif di Negeri Abang Sam itu disebut telah cukup lama melakukan lobi agar pembahasan domain .xxx dihentikan. Masalahnya, jika memang gosip kedua itu benar, AS bisa dirugikan oleh langkah tersebut. Dihentikannya pembahasan domain .xxx bisa jadi ‘amunisi’ kalangan yang menentang dominasi AS dalam pengaturan internet.

Sementara itu beberapa penyokong anti pornografi, menilai keberadaaan domain .xxx justru akan mempermudah konsumen mengakses pornografi. Mereka juga mengatakan domain tersebut akan mengabsahkan situs orang dewasa. Menurut comScore Media Metrix, dua dari lima pengguna Internet tercatat sering mengunjungi situs porno.

Ditolak

Sekian lama menanti kejelasan terkait status domain .xxx, lembaga yang berwenang mengawasi nama domain di dunia — ICANN — akhirnya memutuskan untuk menolak usulan domain khusus situs porno. Tidak jelas apa penyebab usulan ini ditolak.

ICANN (Internet Cooperation of Assigned Names and Numbers) adalah lembaga yang mengatur hal-hal seperti nama domain dan hal lainnya di internet. Meski independen, lembaga itu berada di bawah Departemen Perdagangan AS. Demikian dilansir detikINET dari AP, Kamis (11/5/2006). (dwn)
Taken from : detik.net

{ 0 comments }

New Kakang.NET

Hari ini gw abis ngeganti homepage gw Kakang.NET

{ 0 comments }